Widget HTML Atas

Bahasa dan Struktur Sistem Basis Data

Konten [Tampil]


Bahasa dan Struktur Sistem Basis Data


Bahasa dan Struktur Sistem Basis Data


Bahasa Basis Data (Database Language)


DBMS adalah mediator untuk pengguna dengan basis data dalam disk,

Langkah berhubungan di antara pemakni dengan basis data itu ditata dalam

satu bahasa khusus yang diputuskan oleh perusahaan pembikin DBMS,

Bahasa itu bisa kita sebutkan sebagai Bahasa Basis Data yang terdiri dari

Beberapa perintah (pernyataan) yang diformulasi

original:

diformulasikan

suggestion:

diformulasi

diformulasikan

 dan bisa diberi

pemakai dan dikenal/diolah oleh DBMS untuk lakukan satu tindakan tertentu.

Beberapa contoh bahasa basis data ialah SQL, dBase, QUEL dan lain-lain,

SQL adalah Bahasa Basis Data yang terpopuler sekarang ini.

Sebuah Bahasa Basis Data umumnya bisa dipisah ke 2 wujud yakni:

• Data Definition Language (DDL), dan

• Data Manipulation Language (DML).


1. Data Definitian Language (DDL)

Struktur basis data yang memvisualisasikan pola basis data secara

keseluruhnya dan dibuat dalam bahasa khusus yang disebutkan Data

Definition Language (DDL). Dalam bahasa berikut kita bisa membuat tabel

baru, membuat index, mengganti tabel, tentukan struktur penyimpanan

tabel, dan lain-lain. Dari hasil gabungan perintah DDL ialah kelompok

tabel yang tersimpan dalam file khusus yang disebutkan Kamus Data (Data

Dictionary)

Kamus Data adalah satu metadata (super-data) yakni data yang

menggambarkan data sebenarnya. Kamus Data ini akan dijangkau

pada suatu operasi basis data saat sebelum satu file data yang sebenarnya

dijangkau


2. Data Manipulation Language (DML)

Adalah wujud Bahasa Basis Data yang bermanfaat untuk lakukan

kecurangan dan ambil data dalam satu basis data. Kecurangan data

bisa berbentuk:

Tambahan data baru ke satu basis data

Penghilangan data dari satu basis data

Perubahan data di satu basis data


Pada tingkat fisik, kita harus mendeskripsikan algoritme yang memungkinkannya

pengaksesan yang efektif yang cepat) pada data. Pada tingkat yang lebih

tinggi, yang dipentingkan tidak cuma efektivitas akses, tapi juga efektivitas

hubungan pengguna dengan sistem keringanan keinginan akses).

Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa yang mempunyai tujuan

mempermudah pengguna untuk terhubung data seperti dicontohkan

oleh Mode Data Ada 2 tipe DML, yakni:

Prosedural yang menyaratkan supaya pengguna tentukan, data apa

yang diharapkan dan bagaimanakah cara memperolehnya.

2. Non Prosedural, yang membuat pengguna bisa tentukan data apa

yang diharapkan tanpa mengatakan bagaimanakah cara memperolehnya.


Struktur Sistem Basis Data Keseluruhnya


Sebuah sistem pengurus basis data (DBMS) terdiri atas modul-modul yang

setiap mempunyai tanggung jawab dalam membuat struktur sistem

keseluruhnya. Fungsi-fungsi dalam sistem pengurus basis data kemungkinan

sudah disiapkan oleh sistem operasi. Namun pada beberapa hal, sistem

operasi cuman sediakan beberapa layanan (serviss) landasan. Kelengkapan

peranan di antara DBMS yang satu sama yang lain dapat berlainan, baik dari segi

kualitas atau jumlahnya. DBMS simpel seperti dBase atau MS-

Access misalkan, tidak menampung penggunaan basis data oleh beberapa

pengguna. Tapi dengan DBMS seperti Oracle Database, MS-SQL Server

atau MySQL hal tersebut sudah terakomodasi secara baik.


Sebuah sistem pengurus basis data (DBMS) biasanya mempunyai beberapa

komponen fungsional (modul) misalnya:


• File Manajer, yang mengurus peruntukan ruangan dalam disk dan struktur

data yang digunakan untuk merepresentasikan info yang disimpan

dalam disk. Sebenarya Sistem Operasi (tempat di mana DBMS

diaktifkan) mempunyai modul File Manajer. Tapi File Manajer di

DBMS lebih diprioritaskan pada efektivitas dan efektifitas penyimpanan basis

data dan beberapa objek didalamnya.


• Database Manajer, yang sediakan antar muka (interface) di antara

data low tingkat yang berada di basis data dengan program program dan query

yang diserahkan ke sistem.


• Query Prosesor, yang mengartikan beberapa perintah dalam

query language ke perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manajer.

Selain itu, Query Prosesor akan

mentransformasikan keinginan pengguna ke wujud yang lebih efektif,

hingga query jadi lebih efisien.


• DML Precompiler, yang mengonversi perintah DML yang

ditambah dalam sebuah program program ke panggilan proses

normal dengan bahasa induk. Precompiler ini akan berhubungan dengan

query prosesor.


• DDL Compiler, yang mengkonversi beberapa perintah DDL ke

beberapa kumpulan tabel yang memiliki kandungan metadata. Info mengenai

struktur tabel-tabel ini selanjutnya tersimpan dalam kamus data.


Tidak ada komentar untuk "Bahasa dan Struktur Sistem Basis Data"