Oseltamivir : Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya
Oseltamivir : Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya - Oseltamivir ialah obat yang dipakai untuk menangani infeksi virus influenza type A (misalnya flu burung) atau B. Beberapa gejala seperti batuk, hidung mampet, radang tenggorokan, meriang, sampai lemas, dapat ditangani dalam kurun waktu lebih cepat atau dipangkas sekitar 1-2 hari dengan mengkonsumsi obat ini.
Oseltamivir dikonsumsi untuk mencegah flu pada pasien yang baru terpapar oleh virus influenza, dari pasien atau lingkungan yang terjangkit virus ini.
Oseltamivir tergolong ke obat antivirus yang bekerja dengan menghentikan aktivitas virus untuk berkembang. Hingga saat ini, riset menunjukkan jika obat ini tidak efektif untuk menangani infeksi virus Corona atau COVID-19.
Seperti obat antivirus yang lain, oseltamivir tidak efektif dalam mencegah infeksi yang disebabkan karena bakteri.
Merek dagang oseltamivir: Oseltamivir, Tamiflu
Apa Itu Oseltamivir
- Golongan : Antivirus
- Category : Obat resep
- Manfaat : Meredakan beberapa gejala influenza Dikonsumsi oleh : Anak-anak sampai dewasa
- Category C: study pada binatang percobaan menunjukkan ada efek samping terhadap janin, tetapi tidak ada study terkontrol pada wanita hamil.
- Obat hanya bisa dipakai apabila besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko pada janin.
- Oseltamivir diketahui sedikit diserap ke ASI. Untuk ibu menyusui dianjurkan untuk konsultasi ke dokter sebelum memakai obat ini.
- Bentuk : Kapsul
Peringatan Sebelum Mengkonsumsi Oseltamivir
Oseltamivir hanya bisa dipakai dengan resep dokter. Sebelum memakai obat ini, lihat beberapa hal berikut:
- Tidak boleh mengkonsumsi oseltamivir bila Anda alergi dengan obat ini.
- Oseltamivir bukan terapi untuk menggantikan vaksin flu. Pemberian vaksinasi influenza sangat diutamakan sebagai pencegahan pada flu.
- Harap waspada saat sebelum mengkonsumsi oseltamivir apabila Anda mempunyai penyakit jantung, penyakit liver, masalah fungsi ginjal, masalah saluran pernafasan, penyakit paru-paru kronis, keadaan yang mengakibatkan pembengkakan atau kelainan dalam otak, masalah sistem kekebalan tubuh, masalah metabolisme gula (kelainan genetika), sindrom Steven-Johnson, atau baru memperoleh vaksin flu hidung kurang dari 2 minggu.
- Beritahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat herbal atau suplemen.
- Beritahu dokter apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis sesudah mengkonsumsi obat ini, segera temui dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Oseltamivir
Dosis oseltamivir dibedakan berdasar kondisi dan usia pasien. Berikut rinciannya:
Tujuan: Mencegah virus influenza type A dan B
- Dewasa: 75 mg, sekali satu hari yang dikonsumsi sedikitnya selama 10 hari.
- Mulai dipakai dalam dua hari semenjak pertama kali terpapar dengan lingkungan yang terkena virus flu. Obat bisa diberi sampai 6 minggu.
- Bayi umur 0-1 bulan: 2 mg/kgBB
- Bayi umur 1-3 bulan: 2,5 mg/kgBB
- Bayi umur 3-12 bulan: 3 mg/kgBB
- Bayi >1 tahun dengan berat badan <15 kg: 30mg
- Bayi >1 tahun dengan berat tubuh 15-23 kg: 45 mg
- Bayi >1 tahun dengan berat tubuh 23-40 kg: 60 mg
- Bayi >1 tahun dengan berat tubuh >60 kg: 75 mg
Tujuan: Mengobati influenza A dan B
- Dewasa: 75 mg, 2x satu hari, yang diberikan selama lima hari. Obat dikonsumsi dalam dua hari semenjak muncul gejala awal.
- Bayi umur 0-1 bulan: 2 mg/kgBB
- Bayi umur 1-3 bulan: 2,5 mg/kgBB
- Bayi umur 3-12 bulan: 3 mg/kgBB
- Balita > satu tahun dengan berat tubuh <15kg: 30 mg
- Balita > satu tahun dengan berat tubuh 15-23 kg: 45 mg
- Balita > satu tahun dengan berat tubuh 23-40 kg: 60 mg
- Balita > satu tahun dengan berat tubuh > 40 kg: 75 mg
Cara Menggunakan Oseltamivir dengan Benar
Baca petunjuk penggunaan yang tercantum pada kemasan dan ikuti saran dokter saat sebelum mengkonsumsi oseltamivir. Tidak boleh menambah atau mengurangi dosis obat tanpa izin atau sepengetahuan dokter.
Untuk mengurangi resiko sakit maag sesudah konsumsi obat, oseltamivir dapat dikonsumsi saat makan. Obat ini akan bekerja dengan efektif bila diminum dalam 2 hari setelah terkena virus influenza.
Untuk pasien yang kesulitan menelan kapsul secara utuh, dibolehkan membuka kapsul jadi dua. Campur isi kapsul dengan makanan manis seperti kue, sirop coklat, atau sari gula jawa. Aduk campuran itu sampai rata saat sebelum dikonsumsi.
Usahakan mengkonsumsi oseltamivir pada jam yang serupa setiap harinya supaya pengobatan maksimal. Untuk pasien yang lupa mengonsumsi oseltamivir dianjurkan untuk segera melakukannya begitu ingat, bila jeda dengan agenda pemakaian selanjutnya tidak begitu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan tidak boleh menggandakan dosis.
Interaksi Oseltamivir dengan Obat Lain
Jauhi mengkonsumsi oseltamivir bersama pemberian vaksin influenza. Penggunaan ke-2 nya secara bersamaan mempunyai potensi menghambat kerja vaksin influenza. Beri jeda sekurangnya 2 hari sesudah mengakhiri konsumsi oseltamivir, saat sebelum vaksin flu diberikan.
Tanyakan ke dokter jika sedang mengosumsi oseltamivir bersama dengan beberapa obat berikut yang bisa mengakibatkan interaksi obat tidak diinginkan:
- Amoxicillin, karena bisa turunkan efektivitas ke-2 obat
- Probenecid, karena bisa tingkatkan kadar oseltamivir pada darah
Efek Samping dan Bahaya Oseltamivir
Dari sisi manfaat yang diberikan, setiap obat menyebabkan efek samping untuk orang yang memakai atau memakainya. Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengkonsumsi oseltamivir yaitu:
- Sakit pada kepala
- Merasa tidak enak badan
- Batuk dan hidung mampet (khususnya pada anak-anak)
- Sakit pada perut
- Diare
- Muntah dan mual
- Susah tidur
Tidak ada komentar untuk "Oseltamivir : Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya"
Posting Komentar