Cara Usaha Ternak Jangkrik dengan Mudah dan Benar, Bisa dengan Modal Kecil

Konten [Tampil]

Cara Usaha Ternak Jangkrik dengan Mudah dan Benar, Bisa dengan Modal Kecil - Ternak jangkrik kini mulai banyak di minati oleh masyarakat indonesia. Karena Ternak jangkrik mempunyai keuntungan yang cukup menjanjikan. Sudah banyak orang yang sukses karena memulai ternak jangkrik ini.  

Jangkrik sudah lama di ternakkan sejak lama, biasanya di pakai untuk pakan hewan seperti burung. Makanan jangkrik adalah rumput ataupun sayuran lainnya. Sebagian orang menganggap jangkrik sebagai hewan pembawa keberuntungan. Ternak jangkrik bisa di mulai dengan modal kecil maupun besar.

Ternak jangkrik yang di lakukan dalam skala besar, biasanya di gunakan untuk tujuan bisnis pakan hewan peliharaan seperti burung, ikan maupun reptil. Sedangkan ternak jangkrik yang di lakukan dalam skala kecil biasanya dijadikan sebagai hobi atau yang lainnya.

Cara ternak jangkrik juga cukup mudah. Dengan modal yang kecil, Anda sudah dapat memulai usaha ternak jangkrik. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam ternak jangkrik, agar bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Baca Juga : Berikut 6 Usaha Ternak Modal 300 Ribu yang Menguntungkan dan Menjanjikan

Cara Usaha Ternak Jangkrik dengan Mudah dan Benar

Berikut ini aldianweb.com akan memberikan beberapa cara ternak jangkrik yang bisa Anda ikuti :

1. Menentukan Lokasi Usaha Ternak Jangkrik

Cara ternak jangkrik pertama adalah dengan menentukan lokasi yang tepat. Untuk mulai peternakan jangkrik harus mengetahui lingkungan yang di sukai oleh jangkrik. Jangkrik cukup menyukai tempat yang tenang, sunyi, teduh dan juga mendapat sirkulasi udara yang baik.

Lebih baik jangan gunakan lokasi yang ramai dan bising seperti pasar dan pinggir jalan raya. Lingkungan yang jauh dari kegiatan ramai cukup di sukai oleh jangkrik. Ruangan tempat ternak jangkrik usahakan tidak terkena sinar matahari langsung.

2. Membuat Kandang Usaha Ternak Jangkrik 

Cara ternak jangkrik yang kedua adalah membuat kandang jangkrik. Untuk membuat kandang jangkrik sendiri yaitu menggunakan papan atau tripleks. Bentuk kotak dengan rangka dari kayu kaso maupun kayu reng.

Kotak bisa dengan ukuran panjang 100cm, lebar 60cm, tinggi 30-40 cm. Gunakan lem pada setiap sambungan di kotak, agar jangkrik yang baru menetas tidak keluar lewat celah sambungan kotak tersebut.

Untuk bagian permukaan atau penutup bisa di pasang engsel agar bisa di buka dan di tutup. Jangan lupa berikan ventilasi yang di tutup dengan kasa kawat pada bagian depan kotak, agar jangkrik bisa mendapatkan udara.

Pada sisi pinggir di beri celah atau cantelan untuk pegangan agar memudahkan mengangkat atau menggeser peti jangkrik. Pada setiap sisi dalam kotak, kira - kira 10cm dari atas di beri isolasi plastik agar jangkrik tidak merayap.

Setelah itu kotak untuk usaha ternak jangkrik berikan kaki di setiap sudut. Lalu berik mangkuk yang di isi air agar tidak terserang hama yang bisa memakan jangkrik contohnya semut.

Kandang usaha ternak jangkrik juga bisa di buat bersusun, misal 3 susun untuk menghemat tempat budidaya jangkrik. selain itu kandang ternak jangkrik harus di taruh di tempat yang gelap dan jauh dari kegaduhan.

Baca Juga : 5 Contoh Ide Bisnis Digital yang Menjajinkan Wajib Anda Coba 

3. Pembibitan Usaha Ternak Jangkrik

Cara ternak jangkrik yang ketiga yaitu bibit jangkrik wajib sehat, tidak cacat dan umur jangkrik sekitar 10-20 hari. Calon induk  yang baik adalah yang berasal dari tangkapan di alam bebas, karena biasanya memiliki daya tahan tubuh yang baik.

1. Ciri-ciri induk jangkrik yang bagus adalah :
2. Sungut masih panjang, anggota badan jangkrik masih lengkap, bisa melompat jauh juga gesit, tubuh jangkrik berwarna mengkilap.
3. Jangan pilih jangkrik jika di pegang mengeluarkan cairan baik dari mulut ataupun duburnya.
4. Induk jantan mengeluarkan suara yang keras. Permukaan sayap atau punggung jangkrik bergelombang dan kasar.
5. Induk jangkrik betina terdapat ovipositor pada bagian ekor, ekornya ada tiga bagian dan tengah merupakan ovipositor.

Cara membedakan jangkrik jantan dan betina yaitu dengan melihat ekornya. Jangkrik jantan biasanya hanya memiliki dua ekor sedangkan betina memiliki 3 helai ekor. 

4. Mengawinkan Usaha Ternak Jangkrik

Cara ternak jangkrik yang keempat yaitu, tempat untuk mengawinkan jangkrik terpisah dengan tempat pembesaran bibit anakan. Kandang untuk mengawinkan sebaiknya di buat mirip dengan habitat jangkrik di alam. Dinding kandang bisa di lumuri tanah liat, semen putih dan juga di beri daun kering. Bisa menggunakan daun jati, daun pisang maupun serutan kayu.

Jangkrik untuk usaha ternak yang akan di kawinkan harus memiliki spesies yang sama. Jika indukan jantan dan betina jangkrik berbeda spesies, proses mengawinkan tidak akan terjadi. Untuk mengawinkan jangkrik, masukan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10 banding 2.

Dalam kandang perkawinan usaha ternak jangkrik, letakkan juga bak pasir atau tanah sebagai tempat bertelur. Selama masa perkawinan jangkrik jantan biasanya akan mengeluarkan suara terus menerus. Setelah itu, jangkrik betina yang sudan di buahi akan bertelur. Telur biasanya terdapat dalam pasir maupun tanah.

Telur usaha ternak jangkrik akan menetas setelah 7 sampai 10 hari, terhitung sejak proses perkawinan. Pisahkan telur-telur tersebut, hal ini untuk menghindari indukkan jangkrik memakan telurnya sendiri.

Baca Juga : Cara Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung Modal 1 Juta

5. Proses pemeliharaan dan pembesaran Usaha Ternak Jangkrik

Cara ternak jangkrik yang kelima adalah proses pembesaran, jangkrik harus di beri pakan yang baik. Pakan tersebut bisa berupa pelet buatan Astrik dan sayuran.

Pemberian sayuran pada jangkrik mengikuti ketentuan sebagainm berikut : 

1. Hari ke 1 sampai ke 10 sebanyak 2 kali/hari.
2. Hari ke 11 sampai ke 30 (1 kali/2 hari).
3. Masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak di beri pakan sayur.

Demikian artikel di atas mengenai Cara Usaha Ternak Jangkrik dengan Mudah dan Benar, Bisa dengan Modal Kecil. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai usaha ternak jangkrik ini.