Fungsi Barometer : Pengertian, Jenis, Cara Kerja
Fungsi Barometer : Pengertian, Jenis, Cara Kerja - Barometer merupakan salah satu alat yang unik karena mempunyai berbagai fungsi, contohnya yaitu untuk mencari tahu perkiraan cuaca di suatu daerah. Alat yang satu ini bisa menentukan dan mendeteksi apakah akan terjadi cuaca yang ekstrem atau tidak.
Pengertian Barometer
Barometer adalah sebuah alat ukur yang berasal di Yunani dari gabungan kata yaitu Baros serta Metron. Baros memiliki arti bobot atau berat
sedangkan Metron artinya ukuran.
Jadi bisa di artikan Barometer adalah alat ukur yang
mempunyai fungsi untuk mengukur tekanan udara. Alat satu ini juga sering di kenal dengan
sebutan barometrik. Barometer sendiri memiliki banyak fungsi yang beragam dalam
kehidupan manusia.
Fungsi Barometer
Barometer mempunyai fungsi yang sangat bermanfaat bagi setiap
orang. Sayangnya, fungsi dari alat barometer ini hanya efektif untuk beberapa
instansi saja atau hanya efektif dari jenis pekerjaan tertentu yang hanya membutuhkan
perkiraan cuaca.
Sedangkan pada bidang lain, tidak terlalu begitu membutuhkan alat barometer ini. Penyebabnya karena sama sekali tidak membutuhkan informasi perkiraan cuaca untuk setiap saat. Berikut ini adalah beberapa jenis instansi yang membutuhkan perkiraan cuaca :
1. Pelayaran Dan Penerbangan
Pada bidang pekerjaan pelayaran maupun penerbangan sangat memerlukan perkiraan cuaca yang jelas. Karena agar bisa menentukan jadwal untuk memulai pelayaran ataupun penerbangan.
Dengan mengetahui informasi mengenai perkiraan cuaca, bidang pekerjaan yang satu ini bisa mengambil langkah yang paling baik untuk melakukan persiapan dan menanggulangi adanya resiko cuaca ekstrim yang akan mengancam keselamatan.
2. Instansi Meteorologi
Fungsi barometer selanjutnya yaitu pada Instansi, yang satu ini juga sangat memerlukan bantuan alat
barometer untuk bisa memberikan informasi tentang perkiraan cuaca.
Hal ini di sebabkan oleh salah satu pentingnya peranan Badan Meteorologi yaitu memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat mengenai ramalan ataupun perkiraan cuaca yang akan terjadi.
3. Industri Informatika
Saat ini, alat barometer sudah di gunakan oleh berbagai perusahaan
yang bergerak pada bidang informatika. Terutama oleh perusahaan atau instasi yang bergerak di
bidang aplikasi dan juga software.
Tujuan di gunakannya alat barometer adalah untuk menciptakan software dan aplikasi yang bisa membantu melakukan pengukuran tekanan suhu sehingga bisa di terapkan di PC dan juga smartphone.
4. Pendidikan Meteorologi
Fungsi barometer selanjutnya yaitu bidang pendidikan meteorologi. Agar dapat mempelajari ilmu meteorologi dengan lebih baik dan juga mendalam, para pelajar meteorologi bisa mengamati tekanan yang di tunjukkan oleh alat
pengukur barometer.
Dengan demikian para pelajar ilmu barometer bisa lebih mudah untuk
memahami arti dari tekanan suhu yang ada dan juga berbeda-beda.
Jenis - Jenis Barometer
Alat pengukur tekanan suhu barometer ini mempunyai berbagai bagian yang berbeda. Jenis alat yang berbeda biasanya juga memiliki bagian yang berbeda.
Berikut ini beberapa jenis pengukur tekanan suhu :
1. Air Raksa
Jenis air raksa di gunakan untuk sebuah petunjuk tekanan, sehingga alat barometer ini bisa melakukan pengukuran terhadap tekanan suhu. Alat pengukur suhu yang
satu ini memiliki dua buah kolom merkuri.
Kolom merkuri atau juga tabung tersebut sama-sama di isi dengan
air raksa. Cukup perhatikan air raksa dan gerakannya yang terjadi di kolom atau tabung merkuri untuk membaca jenis alat barometer ini.
Jika badai atau cuaca buruk lainnya terjadi, biasanya kolom merkuri akan menunjukkan tekanan yang rendah. Tapi jika cuacanya normal, kolom merkuri yang berisi air raksa justru akan menunjukkan tekanan yang tinggi.
2. Termometer Goethe Atau Air
Bentuk dari jenis alat pengukur suhu yang satu ini sangat unik karena mirip dengan teko air. Alat ini terdiri dari dua buah tabung, berukuran kecil dan besar yang terhubung antara satu sama lain.
Tabung yang besar memiliki tutup dan benar-benar tertutup rapat. Akan tetapi tabung yang berukuran kecil mempunyai lubang.
3. Aneroid
Aneroid memiliki bentuk analog. Membutuhkan cara yang sangat
rumit untuk membaca angka yang di hasilkan oleh alat yang aneroid ini. Aneroid
sendiri tercipta pada tahun 1843.
Aneroid terdiri dari sebuah wadah yang terbentuk dari logam. Logam
yang di pakai memiliki ciri khas lentur dan sangat elastis. Logam itu bernama kapsul aneroid yang terbuat dari campuran berilium dan juga tembaga.
Aneroid dapat menyusut dan mengembang dengan sendirinya sesuai dengan tekanan suhu atau kondisi pada alam di sekitarnya. Jarum pada alat aneroid akan memperlihatkan ukuran tekanan suhu.
4. Barograf
Barograf adalah suatu jenis alat yang sering di gunakan oleh ahli atau badan meteorologi. Jenis alat yang satu ini sangat efektif untuk
mempelajari suatu iklim, karena memiliki media yang berbentuk kertas.
Fungsi dari media berbentuk kertas tersebut yaitu sebagai
catatan untuk merekam perubahan pada iklim. Catatan yang di hasilkan oleh alat barograf
di sebut barogram.
Barograf memiliki bentuk silinder yang juga terbuat dari logam. Logam tersebut di lengkapi dengan lengan yang memiliki fungsi yaitu sebagai sebuah pena untuk mencatat.
5. Digital
Digital merupakan jenis barometer yang paling terbaru. Jenis alat yang
satu ini di lengkapi dengan suatu layar yang bisa memperlihatkan hasil
pengukuran suhu yang benar-benar tepat.
Cara Kerja Barometer
Cara kerja barometer ini menggunakan teori fisika khususnya
mengenai hukum kontinuitas, tekanan dan juga manometer. Alat tersebut di desain dengan
tabung kaca yang memiliki minimal 84 cm.
Untuk di bagian pangkal di biarkan terbuka sedangkan bagian ujung
lain di pasangi dengan reservoir merkuri. Jadi garis besarnya, barometrik bekerja
dengan cara menyeimbangkan massa merkuri terhadap tekanan udara. Mirip seperti
cara kerja timbangan yang sering kita jumpai.
Cara kerja 2 jenis barometrik yaitu air raksa dan aneroid:
1. Prosedur Kerja Barometer Air Raksa
- Pertama, alat di posisikan dengan tegak menggunakan bantuan reservoir, terlebih dahulu alat di isi dengan air raksa.
- Selanjutnya, untuk bagian tabung yang kosong akan menghasilkan efek vakum.
- Ketiga, proses pengukuran tekanan udara akan di mulai saat air raksa menunjukan pergerakan.
- Jika air raksa lebih berat di bandingkan tekanan udara yang di luar, jadi level air raksa dalam tabung akan mengalami penurunan.
- Jika tekanan air raksa lebih kecil di bandingkan tekanan udara yanh di luar, maka nanti akan mengalami kenaikan level dalam tabung.
2. Prosedur Kerja Barometer Aneroid
- Pertama, strip pada kedua sisi lempengan logam aneroid di hubungkan ke aliran listrik sebab jenis ini mempunyai bentuk berupa cakram tipis yang terbuat dari logam.
- Selanjutnya, pembacaan tekanan udara terjadi jika terjadi variasi jarak antara 2 strip pada lempengan logam.
- Jika terjadi kenaikan maupun penurunan pada tekanan udara, maka lempengan logam akan ikut memuai atau menyusut.
Barometer sebagai alat penentu tekanan udara memang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berkat alat tersebut, para ahli dapat
mengetahui pola iklim suatu daerah dan memprediksi cuaca. Dengan begitu, Anda
bisa memperoleh informasi mengenai prakiraan cuaca harian hingga beberapa bulan
yang akan datang.
Penutup
Demikian artikel di atas mengenai Fungsi Barometer : Pengertian, Jenis, Cara Kerja. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi pembaca.
Tidak ada komentar untuk "Fungsi Barometer : Pengertian, Jenis, Cara Kerja"
Posting Komentar